Minggu, 30 Juni 2013

Penjelasan Model Pengembangan Standar Profesi

Stándar profesi ACM dan IEEE
 
ACM
ACM(Association for Computing Machinery) atau Asosiasi untuk Permesinan Komputer adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan computer pertama didunia yang didirikan pada tahun 1947
SIG dan ACM, mensponsori konferensi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi baru dalam bidang tertentu.Tidak hanya mensponsori konferensi ,ACM juga pernah mensponsori pertandingan catur antara Garry Kasparov dan computer IBM DeepBlue.
•ACM telah menciptakan sebuah perpustakaan digital dimana ia telah membuat seluruh publikasi yang tersedia .ACM perpustakaan digital merupakan koleksi terbesar didunia informasi mengenai mesin komputasi dan berisi arsip jurnal ,majalah ,prosiding konferensi online,danisu-isu terkini ACM publikasi. Layanan online termasuk forum yang disebut Ubiquity dan TechNews mencerna,baik yang berisi informasi terbaru tentang dunia IT.
Pesaing utama ACM adalah IEEE Computer Society.
•Perbedaan antara ACM dan IEEE adalah, ACM berfokus pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir, sementara IEEE lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan standardisasi. Cara lain untuk menyatakan perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan komputer dan IEEE adalah untuk insinyur listrik, meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society.
•ACM memiliki empat “Boards“ yaitu:
1.publikasi,
2.SIG Governing Board,
3.pendidikan, dan
4.Badan Layanan Keanggotaan
IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli dibidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi- teknologi baru dalam semua aspek dalam industry dan rekayasa (engineering),yang mencakup telekomunikasi,jaringankomputer,kelistrikan, antariksa, danelektronika.
•Tujuan inti IEEE adalah mendorong inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan.
•Visi IEEE adalah akan menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan professional teknis dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi teknologi dan teknis yang professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan global.
Standar dalam IEEE adalah mengatur fungsi ,kemampuan dan interoperabilitas dari berbagai macam produk dan layanan yang mengubah cara orang hidup, bekerja dan berkomunikasi.
•Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar yaitu:
1.Mengamankan Sponsor,
2.Meminta Otorisasi Proyek,
3.Perakitan Kelompok Kerja,
4.Penyusunan Standard,
5.Pemungutan suara,
6.Review Komite,
7.Final Vote.
Pada tahun 1980 bulan 2, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurus standarisasi LAN(LocalAreaNetwork) danMAN(MetropolitanAreaNetwork). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. Ada beberapa unit kerja dengan bidang yang mereka tangani diantaranya:
IEEE Indonesia Section berada pada IEEE Region 10 (Asia-Pasifik). Ketua IEEE Indonesia Section tahun 2009-2010 adalah Arnold Ph Djiwatampu. Saat ini IEEE Indonesia Section memiliki beberapa chapter, yaitu:
a. Chapter Masyarakat Komunikasi (Communications Society Chapter)
b. Chapter Masyarakat Sistim dan Sirkuit (Circuits and Systems Society Chapter)
c. Chapter Teknologi Bidang Kesehatan dan Biologi (Engineering in Medicine and Biology Chapter)
d. Chapter Gabungan untuk Masyarakat Pendidikan, Masyarakat Peralatan Elektron, Masyarakat Elektronik Listrik, dan Masyarakat Pemroses Sinyal (Join Chapter of Education Society, Electron Devices Society, Power Electronics Society, Signal Processing Society)
e. Chapter Gabungan MTT/AP-S (Joint chapter MTT/AP-S)

Sumber:
http://tunkey1503.wordpress.com/2011/04/20/standar-profesi-acm-dan-ieee/


Stándar profesi di Indonesia dan regional
 
Standar Profesi di Indonesia dan Regional Untuk standar profesi di Indonesia dan regional dapat di ambil contoh mengenai standar profesi di bidang teknologi dan infomasi, dengan penjelasan sebagai berikut:

Usulan Pelaksanaan
Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui Departemen terkait.
Implementasi Standardisasi Profesi bidang TI di Indonesia :
 
Langkah-langkah yang diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
  • Penyusunan kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi
  • Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
  • Penerapanan mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
  • Penerapan sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
  • Penerapan mekanisme re-sertifikasi

Untuk memasyarakatkan stardisasi profesi dan sistem sertiikasi stersebut, maka harus dilakukan lebih banyak promosi dalam penyebaran standard kompetensi. Promosi akan dilakukan melalui radio, majalah, atau bahkan TV. Terlebih lagi, adalah penting untuk mempromosikan standard ini ke pada institusi pendidikan, teurtama Bagian Kurikulum, karena pendidikan Teknologi Informasi harus disesuaikan agar cocok dengan standard yang akan diterapkan dalam industri.

Sumber :
http://fentyoktafiana.blogspot.com/2011/04/model-pengembangan-standar-profesi.html
http://openstorage.gunadarma.ac.id/~mwiryana/IPKIN/SRIG-PS/st_page6.html
http://www.gfoa.org/index.php?option=com_content&task=view&id=98&Itemid=108

Kamis, 27 Juni 2013

Penjelasan Jaminan Mutu Perangkat Lunak(Software Quality Assurance)

Berdasarkan definisi IEEE (1991), Jaminan Mutu Perangkat Lunak ( Software Quality Assurance ) adalah :
  1. 1. A planned and systematic pattern of all actions necessary to provide adequate confidence that an item or product conforms to established technical requirements.
  2. 2. A set of activities designed to evaluate the process by which the products are developed or manufactured. Contrast with quality control.
yang artinya adalah :
  1. 1. Sebuah pola yang terencana dan sistematis dari semua tindakan yang diperlukan untuk menyediakan kepercayaan yang cukup bahwa sebuah produk atau barang sesuai dengan kebutuhan teknis yang telah disusun.
  2. 2. Sekumpulan aktifitas yang dirancang untuk mengevaluasi proses dimana sebuah produk dikembangkan atau diproduksi.
dari beberapa pengertian diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa jaminan mutu perangkat lunak adalah sebuah aktifitas untuk menjaga kulitas perangkat lunak yang dikembangkan. Sejak kita memasuki jaman teknologi informasi, kita mulai mengenal berbagai macam produk yang bersifat “maya” (bukan ghoib lho ya…), yaitu sebuah produk yang bisa kita lihat tetapi tidak bisa kita sentuh selayaknya produk-produk nyata yang kita kenal selama ini (seperti mobil, motor, sendok, piring, dbs) :) .
Seperti yang disampaikan oleh Galin (2004), menjaga kualitas perangkat lunak memiliki tantangan tersendiri karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk industri. Dari segi apa saja tantangannya ?
  1. 1. Kompleksitas (complexity).
    Produk Perangkat Lunak (Software Product) : Biasanya sebuah perangkat lunak memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi karena didalamnya sangat mungkin terdapat ribuan fungsi operasi.
  2. 2. Visibilitas Produk (product visibility).
    Produk Perangkat Lunak dikatakan invisible product karena dalam mendeteksi produk yang cacat sangat tidak mungkin melalui penglihatan (by sight).
  3. 3. Sifat Pengembangan dan Proses Produksi (nature of development and production process).
    Kesempatan untuk mendeteksi produk yang cacat hanya mungkin dilakukan pada fase pengembangan. Berbeda dengan produk industri, dimana kesempatan untuk mendeteksi produk yang cacat dapat dilakukan di semua fase pengembangan dan produksi.
Sedikit petunjuk untuk membayangkan seberapa kompleks-kah sebuah perangkat lunak, coba teman-teman bayangkan sebuah gedung atau rumah, saya yakin, orang yang bukan ahli bangunan pun bisa menyebutkan jika gedung lebih kompleks dari rumah karena beberapa faktor yang terlihat. Terbayang ?? nah sekarang coba kalian bayangkan beberapa perangkat lunak yang teman-teman kenal, lalu sebutkan mengapa salah satu dari perangkat lunak yang baru saja disebutkan lebih kompleks dari yang lainnya ? :D
Ok sedikit petunjuk lain, jika teman-teman ingin memperbaiki rumah, dan ada bagian yang harus dibongkar, saya pribadi yakin teman-teman akan bisa memperkirakan bagian mana saja yang akan terkena dampak, apa saja yang diperlukan, berapa lama waktu yang dibutuhkan dan besarnya biaya yang diperlukan walaupun teman-teman bukan ahli bangunan. Sekarang teman-teman bisa kembali membayangkan, jika ada sebuah perangkat lunak yang akan diperbaiki atau ditambahkan fiturnya, bisakah teman-teman atau bahkan saya sendiri dengan mudah memperkirakan bagian mana saja yang akan terkena dampaknya, waktu yang diperlukan dan biaya yang diperlukan ? saya yakin tidak mudah. :) itulah produk perangkat lunak (software).
Kembali lagi ke jaminan mutu perangkat lunak. Agar kita dapat membangun atau mengembangkan sebuah perangkat lunak yang berkualitas, kita harus memahami terlebih dahulu beberapa hal dibawah ini :
  1. 1. Apa itu perangkat lunak (software) ?
  2. 2. Apa itu software errors, faults dan failures ?
  3. 3. Apa itu software quality ? dan
  4. 4. Apa hubungannya software quality assurance dengan software engineering ?
mengapa kita perlu mengetahui beberapa hal diatas ? jika saya kembali menganalogikan dengan rumah, ya untuk mengatakan bahwa rumah itu bagus atau tidak, kita harus tahu terlebih dahulu :
  1. Apa itu rumah ?
  2. Rumah yang seperti apa sih yang disebut rumah berkualitas
Referensi/Sumber:
  http://taufiknuradi.com/2013/05/11/jaminan-mutu-perangkat-lunak-part-1-pengenalan/

Kamis, 13 Juni 2013

Testing Program Dengan Software Crystal REVS for C++

Crystal REVS for C++ adalah suatu software yang menguji kode program yang menggunakan bahasa C++/C dengan menghasilkan flow chart dan mengitung cyclomatic complexity dari kode program tersebut berdasarkan Complexity Measure dari McCabe. Crystal REVS for C++ terintergrasi dengan beberapa fungsi seperti Flowacharts, Rich Tree, DataFlow, Dokumentasi dengan bentuk HTML, Auto-formatting, Tokes Panel, Comment Panel pada satu tools.
Dengan menggunakan software ini, kita dapat meng-explore source code, mengetahui flowchart untuk memahami alur logic dan fungsi kode program, dan mengetahui besarnya cyclomatic complexity sehingga kita dapat menarik kesimpulan mengenai kode program yang telah kita buat, apakah memiliki readability, yang artinya kode program yang telah kita buat mudah dibaca dan kita bisa focus pada logic program yang telah kita buat. Jika tidak, maka sebaiknya kita mereview kembali kode program yang telah kita buat.
1. Unit/Component Testing
Pada fase ini penulis mengetes program  Crystal REVS for C++ mulai dari awal menginstal hingga selesai dan tidak ada masalah.

2. Integration Testing
Pada fase ini penulis mencoba untuk mengoperasikan fitur yang ada pada Crystal REVS for C++ hingga tidak ada yang masalah atau error.

3. System Testing
Pada tahap ini di bagi menjadi 3 bagian yaitu 
- Operating Sistem yang dibutuhkan
min.Windows 2000, Windows Server 2003, Windows XP
- Driver yang diperlukan oleh aplikasi
tidak ada driver tambahan untuk menjalankan software tersebut
- Aplikasi yang di tes
Ketika dilakukan tes pada software tersebut tidak ada kendala

4. Acceptance testing
Software yang penulis uji sudah bisa melakukan operasi sesuai dengan fungsinya

5. Regression testing
Pada tahap ini penulis melakukan tes ulang pada semua komponen yang terdapat daam software sehingga berfungsi dan berjalan dengan baik.

Sumber :http://51917s.wordpress.com/2012/06/09/artikel-software-testing-testing-dan-implementasi/