Jenis bawang yang seringkali hanya sebagai pelengkap makanan ini ternyata memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Menurunkan kadar kolesterol dan mencegah kanker, sudah terbukti!
Saat ini, bawang bombay tidak asing lagi di dapur masyarakat Indonesia . Bawang bombay sering kali digunakan sebagai bahan pelengkap untuk membuat berbagai macam masakan, terutama masakan ala Eropa. Penggunaan bawang bombay yang hanya sebatas bahan pelengkap saja ini patut disayangkan, karena sesungguhnya sejenis bawang yang berukuran besar ini memiliki khasiat yang sangat banyak.
Akhir-akhir ini seringkali dibicarakan mengenai dampak buruk oksigen aktif terhadap tubuh. Dampak oksigen aktif tersebut indentik dengan masalah berat seputar kesehatan, terutama sebagai pemicu timbulnya kanker dan pendorong penuaan.
Seiring perkembangan zaman, teknologi maju bisa membuktikan aneka manfaat bawangbombay bagi tubuh kita. Salah satunya adalah sebagai anti oksidan yang berfungsi untuk menghambat kerja oksigen aktif, dan mencegah berbagai zat lain yang nantinya menjadi racun bagi tubuh. Sebagai anti oksidan, baik dari sisi zat yang dikandung maupun dari kadarnya, bawang bombay merupakan salah satu bahan yang tepat.
Sebagai contoh, salah satu zat ayang dikandung bawang bombay adalah gultation. Gultation adalah salah satu unsur yang berfungsi sebagai anti oksidan. Zat ini juga terdapat pada liver dan bola mata. Bila gultation berkurang, akan mengakibatkan menurunnya fungsi hati dan memicu terbentuknya katarak.
Menurunkan kadar gula darah
Diabetes terjadi karena tidak mencukupinya insulin yang disekresikan oleh pankreas. Diabetes juga dapat disebabkan oleh menurunnya kerja insulin. Insulin merupakan hormon yang bekerja untuk mengambil grape sugar yang terdapat pada darah ke dalam sel. Oleh karena itu, bila seseorang terkena diabetes, maka gula darahnya akan tinggi dan susah diturunkan.
Berdasarkan uji klinis yang dilakukan, diketahui bahwa dengan mengonsumsi bawang bombay dapat menurunkan gula darah. Penelitian pernah dilakukan di Jepang dengan melibatkan 11 orang penderita diabetes sebagai responde. Selama 16 minggu, responden diminta untuk mengonsumsi bawang bombay setiap hari. Hasilnya, 80% responden mengalami penurunan kadar gula darah. Tidak hanya itu saja, kadar kolesterol dan lemak pun berkurang.
Menurunkan kolesterol dan tekanan darah
Jantung koroner dan stroke merupakan penyakit yang menjadi faktor kematian yang tinggi di Indonesia. Kedua penyakit ini disebabkan oleh pengerasan pembuluh jantung. Pengerasan ini terjadi karena tersumbatnya saluran peredaran darah oleh kolesterol jahat yang terdapat di dalam darah.
Bawang bombay dapat menekan bertambahnya kolesterol yang terdapat di dalam darah, dan mencegah terserapnya trombosit yang merupakan dasar terbentuknya thrombus. Bawang bombay juga mengandung unsur yang disebut protaglandin yang secara nyata dapat bekerja langsung untuk menurunkan tekanan darah.
Untuk mencegah kanker.
Penyakit mematikan lainnya adalah kanker. Kanker berhubungan erat dengan lingkungan di sekitarnya dan pola hidup, terutama pola makan seseorang. Saat ini penelitian mengenai kanker terus dilakukan.
Faktor untuk mencegah terkena kanker, adalah dengan mengonsumsi berbagai macam vitamin, misalnya vitamin A, C, dan E, juga mengonsumsi zat-zat kombinasi sulfur dan flabonoid. Bawang bombay mengandung kesemua unsur tersebut. Bawang bombay kaya akan flabonoid jenis kelsetin. Dengan demikian, bawang bombay juga dapat disebut sebagai bahan makanan pencegah kanker.
Bawang bombay juga banyak mengandung vitamin B1 yang berfungsi untuk mendorong vitalitas dan meningkatkan nafsu makan.
Pada penelitian yang dilakukan oleh salah satu universitas di Amerika pada tahun 2004, diteliti reaksi perkembangan sel kanker bial sel tersebut disatukan dengan zat-zat yang dikeluarkan oleh bawang bombay. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa beberapa jenis baawang bombay dapat berkhasiat untuk mencegah kanker hati dan kanker usus besar.
Jenis bawang bombay yang dimaksud adalah bawang bombay yang mengandung unsur bau yang kuat. Bau tersebut timbul karena adanya kandungan asam fenol. Semakin kuat baunya, menandakan semakin banyak asam fenol yang terkandung. Ini juga berarti semakin kuat khasiat bawang bombay sebagai pencegah kanker.
Jadi, mulai sekarang, tak ada salahnya anda menambahkan bawang bombay pada menu makan Anda sehari-hari. (SP/Endah Herawati)
Sumber : Sehat Plus/No. 8/ Vol. 3/2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar